Anak asal Makassar, Masyita mendapatkan hadiah naik haji bersama kedua orang tuanya dari Kerajaan Arab Saudi. Tak hanya itu, Masyita akan mendapatkan biaya sekolah dan hidup hingga kuliah.
HATI-HATI ketika bermain-main di atas jurang. Namun bermain di atas jurang menakjubkan di Tebing Panaikkang Birayya, Kabupaten Bulukumba.
Yap! area wisata ini terletak di atas tebing setinggi 80 meter dari bibir air laut.
Tak ada pasir putih, hanya pemandangan laut dari atas tebing.
Pengelola menyiapkan berbagai macam titik foto seperti ayunan dan rumah dengan latar laut Bira.
Mau coba, silahkan ke tebing yang berada 40 kilo meter arah selatan dari Kota Bulukumba. Jalan masuk ke tebing belum beraspal namun Anda tak menyesal karena melihat berbagai aktivitas warga dan nelayan.
Anda akan melihat langsung Pantai Samboang dari atas tebing ini.
Selanjutnya, akan lebih menantang ketika ada paralayang dengan titik pendaratan di Pantai Samboang! (*)
BULUKUMBA nampaknya menyimpan berbagai macam alam nan indah. Pantai Bira bukan menjadi tujuan utama saat ini. Pantai Lemo-lemo tak hanya menghadirkan keindahan pasir putihnya. Pantai yang terletak di selatan Bontobahari ini menjadi tujuan untuk travelers yang ingin sensasi berbeda, sunyi terasa menjadi liburan pribadi. Menang, pantai ini tersembunyi dari hiruk pikuk masyarakat.
Mengapa? karena pantai ini berada jauh dari perkampungan nelayan. Aksesnya pun hanya satu jalur dari Jalan Poros Bulukumba-Selayar. Lokasinya berada sekitar 170 kilo meter arah selatan Makassar. Butuh sekitar 4-5 jam menuju lokasi ini. Anda hanya menyiapkan uang Rp 10 ribu untuk masuk. (*)
PENGURUS Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulsel mendapatkan cobaan kala organisasi perhimpunan berumur 44 tahun ini sedang berganti kepemimpinan, Desember 2016. Dualisme menghantui KNPI Sulsel. Kubu Munas Jayapura versus Munas Jakarta. Selama ini DPP KNPI terpecah menjadi dua yakni versi Fahd El Fouz dan Muhammad Rifai Darus. Fahd El terpilih dalam Kongres Luar Biasa (KLB) KNPI di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, 2015 lalu.
Sedangkan, Muhammad Rifai Darus terpilih dalam Kongres DPP KNPI di Jayapura, Papua. Namun, dualisme itu nampak tak tumbuh subur di Sulawesi Selatan. Roda organisasi KNPI Sulsel tetap berjalan kala Musyawarah Daerah KNPI Sulsel di Hotel Singgasana, Jl Kajaolalido, Makassar, Sulsel, Jumat (16/12/2016).
Kepemimpinan Mizar Roem berlanjut ke Imran Eka Saputra. Beberapa kali kubu sebelah merongrong, saat itu pula tersapu oleh kesolidan dan kekompakan pengurus KNPI Sulsel.
Yah! KNPI Sulsel tetaplah tak berubah. Tak ada kata dualisme. Program kerja dan aktivitas KNPI Sulsel di bawah kepemimpinan Imran tetap berjalan. Mulai dari pertemuan ketua DPD KNPI Se-Indonesia bersama wakil presiden RI Jusuf Kalla di Manado, Jambore Pemuda Kemenpora di Maluku, pertemuan dengan Forum Pimpinan Daerah Se Sulsel, KNPI Ikut program peningkatan pemilih pemula, dan KNPI Goes To School. Itu setidaknya menjadi legitimasi dualisme tak berpengaruh di Sulawesi Selatan. Lalu mengapa kita mesti menghabiskan tenaga untuk berlarut-larut dalam hal tak produktif? Wassalam. (*)
LIMA bakal calon Bupati Sinjai pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 bertemu di acara pemaparan visi dan misi PAN di Hotel Clarion Makassar, Jl AP Pettarani, Makassar, Sulsel, Sabtu (15/7/2017).
Terlihat Andi Seto Gadysta Asapa (Ketua DPP Partai Gerindra), Taqyuddin Masse (Wakil Ketua DPRD Sidrap), Mizar Roem (Bendahara Golkar Sulsel), dan Kahar Kantao (Bendahara Demokrat Sulsel), dan Mochtar Mappatoba.
"Barusannya ini ketemu semua calon bupati Sinjai bersamaan," kata Irfan AB, Wakil Ketua PAN Sulsel.
Mereka juga banyak membahas masalah konstelasi Pemilihan Gubernur Sulsel 2018.
Sebanyak 18 orang calon bupati Sinjai berebut usungan dua kursi dari PAN Sulsel. (*)
