SAYA kira-kira mengenal nama Ahmad Dahlan ketika
duduk di taman kanak-kanak (TK) Aisiyah di dekat rumah.
Kala itu, guru memperkenalkan sosok ulama
kharismatik ini sebagai pendiri organisasi masyarakat, Muhammadiyah.
Selebihnya
tak banyak yang saya ingat dari perkenalan pertama saya dengan Ahmad Dahlan.
***
Ahmad Dahlan bisa menjadi salah satu orang
berpengaruh sepanjang negara dan bangsa ini berdiri. Dia membuat sebuah
organisasi dengan anggota aktif sampai saat ini sebesar 50 juta jiwa.
Amal usaha muhammadiyah (sumber: http://www.muhammadiyah.or.id), TK/TPQ (4.623 buah), Sekolah Dasar (SD)/MI (2.252 buah), Sekolah Menengah Pertama (SMP)/MTs (1.111 buah), SMA/SMK/MA (1.291 buah), pondok pesantren (67 buah) Perguruan tinggi (171 buah), Rumah sakit (2.119 buah), panti asuhan (318 buah), panti jompo (54 buah), rehabilitasi cacat (82 buah), sekolah luar biasa (71 buah), masjid (6.118 buah), musholla (5.080) dan tanah (20.945.504 meter persegi).
Amal usaha muhammadiyah (sumber: http://www.muhammadiyah.or.id), TK/TPQ (4.623 buah), Sekolah Dasar (SD)/MI (2.252 buah), Sekolah Menengah Pertama (SMP)/MTs (1.111 buah), SMA/SMK/MA (1.291 buah), pondok pesantren (67 buah) Perguruan tinggi (171 buah), Rumah sakit (2.119 buah), panti asuhan (318 buah), panti jompo (54 buah), rehabilitasi cacat (82 buah), sekolah luar biasa (71 buah), masjid (6.118 buah), musholla (5.080) dan tanah (20.945.504 meter persegi).
Sehingga, betul lah sebuah candaan dari teman-teman
di muhammadiyah. Negara ini tak akan runtuh ketika Muhammadiyah masih berdiri
tegar.
Ahmad Dahlan mananamkan sebuah nilai pokok yakni berdiri
di atas kaki sendiri (Berdikari) dan Mandiri. Itu yang menjadi pokok pemikiran
dalam organisasi ini hingga saat ini.
Hari ini, (1 Agustus 2017) Muhammad Darwis alias Ahmad Dahlan milad
ke 149. Sang pencerah mesti sudah mangkat namun ajarannya masih abadi. Semoga Allah
menerima kebaikan dan mengampuni dosa kiyai. (*)
0 komentar