Baru-baru ini, dunia maya dikagetkan dengan pengakuan seorang perempuan bernama Destiara Talita. Ia melaporkan seorang Wali Kota Kendari Terpilih, Adriatma Dwi Putra .
Destiya Purna Panca alias Destiara Talita (28) menuding ADP telah melakukan pencemaran nama baik.
Laporan yang dibuat Destiara tertera dalam laporan polisi bernomor P/3733/VIII/2017/PMJ/Dit.Reskrimum Tanggal 08 Agustus 2017.
Destiara mengungkapkan Adriatma berjanji menikahi Destiya, walaupun hanya secara siri agar hubungan mereka bisa halal.
Terlebih, mereka sering melakukan hubungan layaknya pasangan suami dan istri, termasuk di Marina Bay Sands Hotel, Singapura.
Diduga pada pertengahan Juli 2017 lah mereka di Marina Bay Sands Hotel berdasarkan foto di-posting Destiya pada akunnya pada Instagram @destiara_talita.
Pengakuannya pun menjadi heboh, media mainstream pun “melahap” habis pengakuan Tata, sapaan Destiara.
Selain itu, DJ perempuan, Gebby Vesta sedang menjadi sorotan publik usai blak-blakan soal dirinya pernah berhubungan intim dengan aktor asal India, Vishal Karwal.
Lalu mengapa Tata dan Gebby begitu terbuka mengungkap hal memalukan, melanggar norma agama dan sosial. Aneh!
Nampaknya fenomena ini menjadi sebuah tanda dunia ini sangat terbuka hingga hal intim pun tak masalah jika diumbar ke depan publik, ada apa?
Apakah pemerintah kita tak memberikan mereka sebuah peringatan. Apakah pemerintah tak punya regulasi untuk mengatur bahwa informasi ini membahayakan bagi masyarakat terlebih generasi Millenials.
Bacaan tak punya manfaat kepada pembaca kecuali hanya rating untuk media mainstream.
Ketika saya yang masih membaca tentu bisa membedakan hal itu adalah negatif. Bagaimana dengan anak kita yang bermain dengan gadget-nya di dalam kamar?
Apakah yang mereka pikirkan ketika melihat berita Tata dan Gebby? Tak ada yang menjamin anak-anak bakal berpikir sama dengan orang dewasa.
Jangan sampai mereka menganggap gaya dan cara Tata dan Gebby adalah pantas. Mengerikan!
Dunia kita saat ini penuh dengan spam! Informasi negatif begitu mudah masuk ke celah-celah pemikiran anak-anak kita.
Pemerintah mesti membuat sebuah regulasi yang mampu mengatur lalu lintas informasi liar, tak pantas dan cenderung negatif. (*)
SUBSCRIBE MY CHANNEL YOUTUBE!
FOLLOW MY INSTAGRAM!
0 komentar