Pemikiran Ibnu Khaldun, Penduduk Lembek dan Kaum Barbar

By hasim.id - 10.00

ADAPUN kebudayaan di kota-kota, kendati menghasilkan puncak-puncak sains, filsafat, dan seni, melahirkan penduduk yang lembek dan lupa cara membela diri. 

Solidaritas antar-warga sangat lemah dan perlindungan atas agresi militer diserahkan pada negara.

Menurut pakar sejarah, Ibnu Khaldun, rendahnya ashabiyah atau fanatisme kelompok inilah yang menyebabkan peradaban yang maju mudah diluluhlantakkan orang-orang barbar.

Hal itu menjadi poin pemikiran dari Ibnu Khaldun dalam bukunya Muqaddimah.

Aku kira hal itu juga berlaku pada masyarakat modern saat ini. Orang-orang yang tinggal di Amerika Serikat mulai mempraktekkan cara hidup individual.

Keamanan menjadi tugas dari negara. Hal sama untuk Anda-anda yang tinggal di kompleks perumahan.

Anda menyewa satpam kemudian perumahan itu pun terpasang pagar tinggi mengelilingi perumahan. Sehabis itu, setiap rumah ada pagar besi.

Istriku Yuyu selalu menanyakan mengapa rumah-rumah di sebelah itu bagai penjara. Padahal yang tinggal adalah rata-rata penentu negeri ini.

Aku hanya tersenyum.

Sehabis itu, Aku juga memikirkan alasan-alasan mereka.

Alasanya klasik, tak mau kecurian. Tapi, menurutku hal itu akan mengurangi keramahan antar bertetangga.

Pencuri di Makassar lebih banyak untuk memenuhi urusan perut. Tak lebih dari itu.

video geng motor menjarah warteg:



Sehingga, ketika Anda peka maka harus berbagi kepada mereka yang membutuhkan.

Jangan sampai ada yang tak makan di samping-samping rumah Anda.

Pencuri ini adalah kaum barbar-barbar zaman ini dalam buku Ibnu Khaldun. Mereka merampas apapun itu karena memang tak mempunyai harta.

Mereka membunuh jika tak mendapatkan harta. Sama halnya geng motor yang membunuh korbanya hanya untuk mendapatkan smartphone mereka.

Kepolisian hanya bekerja sendiri. Masyarakat menyerahkan masalah itu kepada kepolisian. 

Video kepolisian menangkap anggota geng motor: 



Sama halnya ketika Kesultanan Ustamani hanya menyerahkan pengamanan kepada tentara-tentara dari Eropa Timur atau Rusia saat ini.

Kesultanan Ustamani jatuh dan orang-orang Rusia melawan dan mengambil wilayah mereka.

Apakah Indonesia juga begitu?(*)

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar

Mari berkomentar dengan santun dan bertanggung jawab!