Maulid Muhammad, Peringatan Kesalehan Seorang Manusia

By hasim.id - 11.04

Hari ini, pertama kalinya Aku mengikuti kegiatan kompleks. Selama ini banyak hanya menjadikan rumah sebagai tempat tidur.


Persiapan Maulid Nabi Muhammad SAW. 

Urusan dengan anak pun hanya bermain sebentar. Bareng istri hanya untuk menuntaskan sunnah.

Aku lebih banyak bekerja sebagai jurnalis. Mungkin pekerjaan ini memang menyita banyak waktu.

Beberapa hari lalu, tetangga Pak Agus membawakan undangan untuk menghadiri Maulid Nabi Muhammad.

Maulid Nabi Muhammad SAW kadang-kadang Maulid Nabi atau Maulud saja, adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW, yang di Indonesia perayaannya jatuh pada setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah. 


Kata maulid atau milad dalam bahasa Arab berarti hari lahir. Tahun ini, Maulid Muhammad bertepatan 9 November 2019.

Aku pun terperanjat, melihat undangan ini. Saya liat ini adalah undangan pertama untuk menghadiri acara di kompleks perumahan. 


Padahal, selama ini aku hanya menikmati ayam, telur dan berbagai kue dari Maulid kala masih tinggal bersama ibuku.

Kami pun berdiskusi bagaimana cara untuk menghadiri acara ini.

Aku kebetulan libur. Yuyu, istriku, pun menyiapkan beberapa kesiapan untuk menghadiri maulid.

Yuyu berinisiatif untuk membeli saja makanan. Yah, kami tak ada waktu banyak untuk membuat.

Aku baru saja lepas dari kerjaan yang menguras tenaga selama sepekan ini.

Pas kami butuh dana segar, gaji dari kantor sudah masuk lebih dulu.

Aku pun langsung mentransfer anggaran untuk membeli makanan untuk ikut Maulid. Aku melihat semangat warga kompleks sudah ada sejak pekan lalu.

Spanduk mereka sudah pasang. Beberapa warga pun membersihkan area masjid yang akan menjadi lokasi Maulid. 


Aku memang tak banyak terlibat di kepanitian. Itu tadi, banyak sekali urusan kerjaan. 

Tapi, kali ini, kami berkomitmen untuk menghadiri acara ini. 

***
Aku mengenal Muhammad ketika pertama kali mengeja namaku. Yah! orang tuaku membubuhkan nama Muhammad di depan namaku. 

Aku jarang memakai nama ini. Alasannya, masih belum bisa sepenuhnya mengikuti Muhammad. 

Muhammad bukan sekadar nama, dia adalah seorang nabi dan Rasul. Nabi untuk umat Islam di seluruh jagad raya. 

Dalam Alquraan, manuskrip, buku dan cerita di masa lalu. Muhammad adalah manusia mulia. 

Aku pun sering kali bergetar ketika nama ini disebut-sebut. Mungkin, Aku tahu betapa tegarnya Muhammad. Betapa istimewanya Muhammad karena bisa bertemu langsung dengan Allah SWT, pencipta alam semesta ini. 

Ketika Anda membaca berbagai sumber maka hampir tak ada celah untuk Muhammad ini. Ia sangat diterima oleh berbagai kalangan. Muhammad adalah raja tanpa takhta. 

Yah! Muhammad itu adalah pemimpin atau presiden saat itu di tanah Madinah. Tapi, dia tak memperkaya diri. Kita tak pernah membaca sumber apapun, Muhammad memakai kain sutra. 

Aku tak pernah membaca Muhammad memiliki mahkota dan singgasana. Setahuku Muhammad jarang berkantor. 

Dia hanya berdagang dan memerangi umat kafir. Terakhir, Muhammad selalu menghabiskan waktunya di dalam masjid. 

Selama bekerja sebagai nabi, Muhammad banyak menyampaikan wahyu Allah SWT kepada umat Islam kala itu. 

Jadi, Muhammad itu adalah manusia tak memikirkan duniawi. Muhammad hanya menunjukkan kepada manusia untuk taat dan patuh kepada Allah SWT. Ia hanya menunjukkan kesalahehan kepada pencipta, Allah SWT. 

Jadi, Maulid sebenarnya adalah peringatan kesalehan seorang manusia bernama Muhammad kepada Allah SWT. (*) 

Baca Juga: 

Islam Bukan Sekadar Dogma

Aku Ingin Menjadi Tuhan

Kisah Muhammad dan Dendam 


Yuk subsribe Youtubeku: 





  • Share:

You Might Also Like

0 komentar

Mari berkomentar dengan santun dan bertanggung jawab!