KOTA Makassar akhirnya diguyur hujan deras, Selasa (3/12/2019).
Hujan ini membasahi dahaga manusia.
 |
| Hujan membasahi Tanah Makassar |
Membasahi kekeringan bumi yang menghantam beberapa bulan ini.
Suhu udara Kota Makassar, pernah menembus rekor terpanas sepanjang sejarah di luar efek El Nino.
Suhu Makassar menembus 38,2 derajat Celcius, Minggu (20/10/2019).
Suhu udara Kota Makassar, pernah menembus rekor terpanas sepanjang sejarah di luar efek El Nino.
Suhu Makassar menembus 38,2 derajat Celcius, Minggu (20/10/2019).
Sehingga, membuat manusia mengelukan panas yang menghantam.
Sempat Aku mengirimkan pesan kepada prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV untuk menanyakan kapan hujan.
Jawaban mereka selalu mengira saja. Bahkan, beberapa perkiraan meleset dan mundur hingga hari ini.
Baru hari ini, kita baru mendapatkan hujan. Hujan yang sekali lagi membasahi dahaga manusia.
Dalam pemberitahuan smartphone ku, hujan Makassar hari ini masih dalam status sedang.
Suhu Makassar pun turun drastis dari 33 derajat celsius ke 31 derajat. Sementara, itu para penikmat jalan raya pun harus menepi.
Kendaraan roda empat menurunkan gas dan menginjak sedikit rem. Itu karena jarak pandang langsung menurun.
Aku juga menepi di sekretariat organisasi kala mahasiswa dulu.
 |
| Menepi sejenak dari hujan. |
Dalam tempat berteduh ini, aku memikirkan nikmat Tuhan yang datang kepada manusia.
Selain itu, aku juga melanjutkan pekerjaan untuk mengetik kembali berita. Pekerjaan melaporkan perkembangan Kota Makassar.
Meski perut keroncongan karena metabolisme tubuh berlangsung cepat kala dingin 'menerkam'. (*)
Mallengkeri Luar, 3 Desember 2019
0 komentar
Mari berkomentar dengan santun dan bertanggung jawab!