Yuyu Sakit Pas Hari Ulang Tahunku ke-30, Bikin Panik Dini Hari

By hasim.id - 11.49

Merayakan Hari Ulang Tahun 


AKU menulis tulisan ini 14 menit setelah usiaku menginjak 30 tahun.

Syukur kepada Tuhan karena masih memberikan waktu untuk berbakti.

Alhamdulillah, kata ku membatin.

Dalam kegelapan malam, aku mulai mengingat apa saja prestasi selama 30 tahun hidup di dunia.

Kalau prestasi akademik selama sekolah, pikirku memuaskan lah. Bisa rangking satu umum di sekolah menengah pertama (SMP).

Dan rangking 1 juga di sekolah menengah atas (SMA).

Waktu kuliah aku jalani biasa-biasa saja. Aku lebih banyak fokus menjadi aktivis di kampus.

Selain akademik, aku juga bersyukur karena sudah punya istri dan dua anak, lelaki dan perempuan.

Selain itu tentunya, aku sudah punya rumah sendiri.

Standar lah sebagai manusia kota.

Istriku, Yuyu, selalu menanyakan resolusi untuk usiaku ke 30 tahun ini.

Aku belum banyak memikirkan itu. Aku hanya mau terus berkarya terlebih dahulu, baik itu di bidang literasi, seperti pekerjaan ku sebagai jurnalis dan beberapa bidang lain.

Aku masih memikirkan hal-hal lain yang bisa dikembangkan.

Saat ini, Aku hanya banyak menulis saja, mengisi blog dan membuat liputan-liputan yang bisa mencerahkan pembacaku. 


I WANT TO ENLIGHTEN THEM!

Mungkin ini cita-cita yang dianggap terlalu bersih dan suci. Tapi, itulah keinginanku.

Semoga Tuhan menolongku untuk merealisasikan rencana besar itu.

Mungkin tantangannya akan besar. Bahkan, mungkin setan akan melawan habis-habisan.


***
Aku mendapatkan cobaan ketika Yuyu tiba-tiba tak enak badan.

Dia tak berhenti keluar masuk kamar mandi. Selain itu, tubuhnya pun panas sekali.

Aku pun segera bertindak kemudian melumuri perutnya dengan minyak.

Dia pun sempat bisa tertidur selama 1 jam.

Pagi menjelang, aku pun langsung menuju rumah orang tua ku untuk memasak nasi dan sayur bening kusukaannya.

Sehabis itu, Yuyu sempat makan beberapa sendok.

Selanjutnya, aku ingat pesan dari teman untuk melumuri badan seseorang yang demam dengan bawang merah plus minyak goreng.

Beberapa siung bawang merah aku iris untuk melumuri seluruh tubuh Yuyu.

Tak cukup beberapa jam, panas Yuyu mulai menurun. Tapi, badannya masih lemas.

Itu karena aktivitasnya yang cukup sibuk di tempat kerjanya.

"Kemarin tak berhenti mondar mandir urus pasien," katanya kepada ku.

Ketika Yuyu mulai baikan, aku pun mulai menelpon keluarga inti untuk bergabung.

Akhirnya, adek ku datang. Kami pun langsung memakan kue yang sedari tadi malam sudah ada. 

Arka dan Alisha pun ikut nimbrung untuk merayakan HUT secara sederhana.

Semoga umur ini membawa berkah. Terima kasih Tuhan karena masih memberikan kesempatan untuk berbakti. (*)

Edisi komplet bareng keluarga, meski Yuyu masih sakit. 
Subscribe my Youtube:



  • Share:

You Might Also Like

0 komentar

Mari berkomentar dengan santun dan bertanggung jawab!