New Sensasi

By hasim.id - 01.17

Akhir-akhir ini aku sangat bosan beraktivitas. Rasanya ingin di rumah saja bersama putriku, Alisha. Yah, saat ini hanya Alisha yang bisa membuatku tertawa lepas. 
Mencari inspirasi sembari menyanyikan lagu asyik! 

Mungkin, dia adalah orang dekatku yang tak punya kepentingan jangka pendek. Aku menyayangi Alisha dari dalam diri. Baunya, selalu aku rindukan. 
Kecupan manisnya ke Aku selalu aku nantkan. "Muach, caca!" Kata Alisha ketika Aku berangkat meninggalkannya bekerja. 
Kejadian ini mirip ketika aku pertama kali suka dengan perempuan. Kata-katanya selalu aku selalu nantikan. 
I always miss the unconditional kiss Alisha! 
Kembali ke topik utama. Aku BOSAN. Kebosanan ku ini adalah mungkin periode lima tahunanku. 
Setiap lima tahun pasti ada saja rasa gundah gulanan untuk aktivitasku. Aku bosan dengan aktivitasku.
Saat tahun kedua menjalani aktivitas sebagai mahasiswa, Aku juga merasa bosan karena terus bergelut dengan mata pelajaran sama, sains. 
Masuk kuliah juga harus berhadapan dengan sains lagi. Selama tiga tahun itu, aku selalu belajar sains. Hingga rangking 1 berulang kali. 
Saat masuk semester empat di tempat kuliah ku dulu, rasa bosan itu menghampiri ku. 
Sampai-sampai, aku cuti hingga dua semester untuk mencari semangat lagi beraktivitas. 
Untung saja ada ibuku yang menyemangati untuk menyelesaikan masalah itu. 

"Jangan lari dari masalah, lelaki itu tak lari tapi menghadapi persoalan dengan sekuat tenaga," ujar ibuku kala itu.

Akhirnya, akupun bisa menyelesaikan masalah kuliah yang tertinggal empat semester dalam jangka 1,5 tahun. 

Saat itu, aku terpaku dengan dunia baru yakni sebagai aktivis kampus. Aku ketemu dengan orang baru dalam 'dunia' baru. 


I found a new toy! 

Aku merambah aktivis pers. Aku berkeliling kampus satu ke kampus lain. 

Bahkan, sampai belajar ke negeri Jawa. 

Selain itu, kala itu jurnalis kampus sangat independen. 

Sampai-sampai, aku lupa kuliah. Aku bukan bodoh. Aku lupa benar waktu itu kuliah. 

A very pleasant sensation, I feel very alive! 

Tapi, untung saja aku pun berhasil lulus dengan prestasi yang tidak jelek-jelek amat dalam waktu 4,5 tahun. 

Yah, karena ada dorongan dari orang tua ku, dosen dan teman-teman. Coba tak ada, mungkin aku tak akan selesai dari kampus. 

Selama ini memang aku banyak teman diskusi. Tapi, belakangan teman diskusi itu juga mulai sibuk dengan urusan masing-masing. 

Bahkan, beberapa rekan seperjuanganku sudah beralih profesi. 

I feel lonely! 

Aku merasa semangat itu mulai luntur. Beberapa teman mulai bekerja dan mencari pekerjaan lain. 

Solusi sementara, untuk menghadapi kepenatan adalah banyak-banyak mengambil waktu senggang dengan cuti. 

Itu solusi sementara, semoga saja ke depan, ada solusi jangka panjang. 

Karena aku ini suka dengan kegiatan dinamis, bukan monoton dan kaku. 

Aku suka menjadi jurnalis karena menjadi pekerjaan yang sangat dinamis. Cuman, belakangan ini menjadi pekerjaan yang sangat kaku. 

Entahlah, itu yang aku rasakan saat ini. Mungkin, sudah aku kerjakan selama 8 tahun. 3 tahun jadi jurnalis kampus. 

Sementara itu, 5 tahun menjadi jurnalis di media umum. Passion ku sudah semakin berkurang. 

Aku membutuhkan jurnalis yang dinamis. Ini sementara aku pikirkan. Mencari sensasi baru.(*) 

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar

Mari berkomentar dengan santun dan bertanggung jawab!