Perang di Timur Tengah, teriorisme di Eropa dan lain-lain adalah salah satu bentuk perang dunia 2015 lalu.
Pada tahun ini perdamaian dunia jemlok hingga mencatat sejarah. Jumlah kematian tertinggi pada perang dunia selama 25 tahun terakhir.
Anehnya dan sangat mencengahkan karena kekerasan ini memiliki biaya besar.
Laporan terbary bahwa kekerasan dunia membuat dampak negatif terhadap ekonomi global.
Sebesar $ 13, 6 T atau sebesar Rp 1.360.000 Triliun (kurs Rp 10 ribu) anggaran untuk saling menghancurkan.
Korban kekerasan hanya dihitung dari biaya dan emosional, tetapi kerusakan keuangan terhadap perekonomian.
Ketika menghitung dampak ekonomi kita harus melihat pada biaya pencegahan yang mengandung kekerasan, serta mengukur konsekuensinya.
Hal ini penting karena pengeluaran yang mengandung kekerasan, sementara mungkin diperlukan, secara fundamental ekonomi produktif. (*)
0 komentar