Kota New York |
Kecepatan dalam dunia urbanisasi sangat berbahaya. Peneliti memprediksi pertumbuhan penduduk hari ini dan besok akan terjadi di kota-kota yang luas dan kumuh di Benua Afrika dan Asia.
Indonesia masuk dalam nominasa karena masuk dalam dunia
ke tiga.
Menurut, World Economic Forum, hanya China,
India dan Nigeria yang akan mencapai 40% dari pertumbuhan global selama dekade
berikutnya.
Sementara itu, banyak kota di Amerika Utara dan
Eropa Barat benar-benar menyusut.
Laju revolusi tiga kota ini sangat memesona. Hanya 3 persen dari populasi dunia tinggal di kota pada awal 1800-an, dibandingkan dengan lebih dari 50% saat ini.
Laju revolusi tiga kota ini sangat memesona. Hanya 3 persen dari populasi dunia tinggal di kota pada awal 1800-an, dibandingkan dengan lebih dari 50% saat ini.
Namun, urbanisasi masa depan akan berlangsung tidak
hanya di kota-kota besar, tetapi di kota-kota kecil dan menengah dari Dunia Selatan.
Semua kota yang rapuh yakni Aleppo, Caracas, Kabul, atau Mogadishu - dipengaruhi oleh kerapuhan akut dan dekat dengan runtuh yakni Abuja, Baltimore, Dhaka, dan San Salvador.
Bahkan kota-kota seperti Amsterdam, London, New
York, Paris, dan Tokyo tidak kebal.
Kerapuhan
kota ini karena pemerintah kota tidak mampu atau tidak mau memberikan layanan
dasar bagi warga negara.
Hal ini dipicu oleh pecahnya kontrak sosial kota
ini.
Beberapa indikator tak mampunya pemerintah
memberikan layakan yakni laju urbanisasi tak terkontrol, pendapatan dan
ketimpangan sosial, pengangguran kaum muda, kekerasan pembunuh dan kriminal,
akses terhadap layanan utama, dan paparan ancaman iklim. (*)
0 komentar