Sebuah analisis Pew Research Center yang mensurvei 40 negara di musim semi 2015, sebanyak 43 persen penduduk dunia mempunyai smartphone. Penjualan smartphone booming, dengan lebih dari 1,4 miliar dijual pada tahun 2015 dan angka tersebut diperkirakan akan lebih tinggi masih tahun ini.
Sebanyak 80 persen Penduduk Korea Selatan memiliki smartphone.
Kemudian menyusul, Amerika Serikat dengan 72 persen, diikuti oleh negara-negara Eropa 60 persen dan Timur Tengah 57 persen.
Sedangkan negara dari Amerika Latin kurang dari 43 persen.
Di Asia/Pasifik lebih banyak orang memiliki ponsel dari smartphone, dan di Afrika kurang dari satu dari lima orang menggunakan smartphone.Kesenjangan digital smartphone itu jelas dengan selisih 84 poin persentase antara negara dengan pemilik paling smartphone, Korea Selatan, dan negara dengan setidaknya - Ethiopia hanya 4 persen masyarakatnya yang memiliki smartphone.
Pew mencatat bahwa adalah korelasi yang kuat antara kekayaan negara dengan kepemilikan smartphone, yang sesuai dengan kesenjangan digital untuk konektivitas internet.
Kepemilikan smartphone telah meroket di berbagai negara sejak 2013 dan laporan menunjukkan betapa cepat kesenjangan tersebut berkurang.
Turki telah melihat peningkatan kepemilikan sebesar 42 persen, Indonesia 21 persen, Malaysia 34 persen, dan Brazil dan Chile dengan 26 persen.
Turki telah melihat peningkatan kepemilikan sebesar 42 persen, Indonesia 21 persen, Malaysia 34 persen, dan Brazil dan Chile dengan 26 persen.
Bahkan, di negara-negara berkembang, angka rata-rata untuk angka kepemilikan smartphone telah meningkat dari 21% menjadi 37% hanya dalam waktu dua tahun. (*)
0 komentar