Golkar Tumbang Pertama Kali di Pilgub Sulawesi Selatan

By hasim.id - 16.53

*Catatan 2 Tahun Nonstop Liput Pertarungan Politik Sulsel (1)

Hasil Pilgub Sulsel 2018 


KERJAAN sebagai jurnalis politik tak pernah berhenti.

Aku masih ingat, pertengahan 2018, baru selesai meliput pemilihan gubernur (Pilgub) Sulsel 2018.

Kala itu pekerjaan berat karena harus memberikan berita terbaru untuk empat calon. Keempat pasangan itu,
 Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar, Agus Arifin Nu'mang-Tanribali Lamo, Nurdin Abdullah-Sudirman Sulaiman, dan Ichsan YL-Andi Mudzakkar. 

Pasangan nomor urut 3, Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman terpilih melalui pemilihan one man one vote di tanah Sulawesi Selatan.

Tak terhitung jumlah berita Aku harus bikin untuk mereka berempat. Mungkin hampir seribu, karena prosesnya sudah mulai akhir tahun 2017.

Tapi, Aku harus kembali mempersiapkan berita terbaru untuk masuk ke tahapan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.

Proses Pilpres dan Pileg masih berlangsung hari ini.

Sehingga, kalau dihitung-hitung, meliput intens di desk politik sudah hampir 2 tahun non stop.

Sehabis Pileg ini, kalau redaksi masih memberikan amanah, maka kembali meliput Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

Tahapannya, sudah mulai masuk September 2019.

Aku mulai aktif bekerja sebagai jurnalis desk politik, September 2015.

Kala itu, aku mengganti senior di jurnalis politik, Ilham Arsyam.

Saat itu, aku pun mendapatkan penugasan pertama kali di DPRD Kota Makassar.

Enam bulan kemudian, naik ke level DPRD Sulsel sekaligus Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, mengganti senior, Mahyuddin.

Dua tugas ini aku lakoni hingga akhir 2017.

Redaksi Tribun Timur kemudian menempatkan aku sebagai jurnalis murni politik jelang Pilgub Sulsel 2018.

Saat ini, lumayan capek juga meliput politik karena pertarungan setiap momentum sangat sengit.

Aku ingat pertama kali, pertarungan sengit kala ketua DPD Partai Golkar Sulsel, Syahrul Yasin Limpo (SYL) harus diganti oleh Nurdin Halid sebagai ketua Golkar Sulsel, Agustus 2016.

Kala itu, pergantian sangat penuh dramatis. Kejadian ini terjadi hanya 3 bulan setelah SYL kalah dari pertarungan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Bali.

SYL dan gerbong keluar dari Partai Golkar.

Hingga berujung pada pecahnya kader Golkar di Pilgub Sulsel 2018.

Mungkin, ini juga salah satu alasan sehingga untuk pertama kalinya bukan kader Golkar memenangkan Pilgub Sulsel.

Nurdin Abdullah menang. Ia bukan Golkar. Kakeknya adalah mantan ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Bantaeng.

Dia sendiri adalah akademisi dari Universitas Hasanuddin. Cuti sebagai guru besar Unhas kemudian menjadi bupati Bantaeng, sejak 2008. (bersambung)

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar

Mari berkomentar dengan santun dan bertanggung jawab!