Ngerinya Ombak di Tebing Apparalang

By hasim.id - 12.22

KETIKA Anda berwisata ke Tebing Apparalang maka jangan hanya foto-foto saja. 

Tapi, nikmati desiran ombak kencangnya. Tebing Apparalang terletak 
Desa Ara, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, 186 kilometer pantai Selatan Pulau Sulawesi. 

Anda bisa menggunakan kendaraan roda dua hingga roda empat. Tapi, mesti berhati-hati kerena jalanan ke Apparalang cenderung curam. Bahkan, beberapa bagian jalanan masih butas dan bebatuan. 

Kontribusi untuk masuk area ini, maka Anda harus menyiapkan Rp 5 ribu per orang, plus harus membayar biaya parkir. 

Pemandangan tebing Apparalang di kabupaten Bulukumba, Sulsel. (foto by: Hasim Arfah) 

Sesaat sampai di tebing bukit. Aku berpikir, ombak ini seperti ingin menghancurkan bebatuan keras. Suara ombak sangat dominan siang itu. 
Bahkan, tak ada suara lain selain "gempuran" ombak kepada karang. 

Alhasil,dasar  tebing sudah terkikis hingga ke dalam. Bebatuan pun sudah banyak terjatuh ke bawah. 

Bahkan, ombaknya mampu menggoyangkan dermaga yang melekat ke bebatuan. Istriku, Yuyu tak bisa tahan untuk berdiri untuk sekadar foto-foto di dermaga. 


Padahal, air laut Tebing Apparalang sangat jernih. Kita bisa langsung melihat dasar laut.  

"Berbahaya juga wisata di sini yah," pikirku.

Tapi, angin kencang dari laut membuat pikiran tenang.

Peta menuju Tebing Apparalang: 



Cobalah untuk tiduran di atas bangku panjang dan rasakan tiupan angin dan desiran ombaknya.


Anda akan merasakan tiupan angin kencang dari arah laut Bulukumba. Kencang dan menenangkan. Itu menurut perasaanku. 






Dalam hati aku berkata," ngeri sekali ombak itu, siapapun di depannya pasti hancur."

Selain itu, pesanku, jagalah kebersihan Apparalang karena banyak sekali sampah yang plastik berserakan. 


Beberapa pengunjung buang sampah sembarangan sehingga sangat banyak sampah plastik tersebar di sekitar tebing. 

Sehingga, mengurangi keasrian Tebing Apparalang.  (*)

LIAT JUGA VIDEONYA DI YOUTUBE! 



  • Share:

You Might Also Like

0 komentar

Mari berkomentar dengan santun dan bertanggung jawab!