Hari ini hampir semua mahasiswa yang berasal dari
daerah memutuskan untuk pulang kampung. Alasannya sangat sederhana yakni demi
memilih pemimpin. Gubernur Sulawesi Selatan akan ditentukan besok, 22 Januari
2013. Nasib Sulawesi Selatan lima tahun kedepan juga akan ditentukan.
Seorang teman saya rela meninggalkan aktivitas
perkuliahan lagi-lagi demi seorang pemimpin. Menuju Kota Watangpone, Kabupaten
Bone. Naik motor. Seorang perempuan. Satu kata yang terucap dari bibirnya. “Aku
pulang demi pemimpin.”
Saya pun bertanya-tanya dan termenung hanya demi
pemimpin yang impact-nya tak langsung
mengarah ke kita, rela menembus cuaca ekstrem Sulsel belakangan ini. Keselamatannya
pun pasti dipertaruhkan.
Namun kelakuan teman saya ini membuat saya sadar.
Pemimpin sangat penting. Tak ada rencana yang jadi tanpa pemimpin yang
mengarahkan, mengayomi, memotivasi, ‘membakar’ semangat rakyatnya, mengajak
kepada kebaikan, memiliki visi maju, menyejahterakan rakyatnya, menjaga
kerukunan, adil dan masih banyak lagi.
Tapi masih adakah pemimpin seperti itu di dunia ini.
Dengan kriteria yang saya sebutkan adalah sebuah kesulitan yang berada pada
level tinggi. Tak banyak pemimpin yang dapat menaklukan syaratnya. Memang
banyak aspek. Karena pemimpin memimpin orang banyak. Bukan golongan tertentu.
Bukan satu ras. Bukan hanya satu agama.
Kelakuan dari teman saya tadi sudah selaiknya membuat
pemimpin yang terpilih nanti bekerja sekuat hati, sekuat tenaga fisik dan
sekuat pikiran untuk bekerja untuk rakyat. Bukan diri sendiri maupun golongan. (*)
0 komentar
Mari berkomentar dengan santun dan bertanggung jawab!