Love is Everything

By Hamidah Foundation - 13.21



Beberapa hari yang lalu saya merayu perempuan.  Namanya agak lain. Bukan nama Indonesia. Tak lazim. Aku mengeluarkan sebuah rayuan. Aku memuji fisik dan psikisnya. Kata-kata yang kuungkapkan memang tak seindah karangan Shakespeare, William Turner dan penyair hebat lainnya. Namun yang kungkapkan berasal dari lubuk hati terdalam. Saya masih percaya dengan kata-kata Plato. "At the touch of love, everyone becomes a poet." Betul sekali kata-kata Plato ini. Aku merasa menjadi penyair. 

Entah mengapa perasaanku ini hanya dipandang biasa saja. Ia cuek. Nothing special. Tapi tak mengapa. Saya yakin perasaan hanya bisa berbicara dengan perasaan. Bahasa verbal bisa dusta. Aku masih menyimpan harapan. Cintaku tak habis mesti tak dihiraukan. 

Cinta memang adalah segalanya. Tuhan menciptakan bumi ini hanya untuk makhluk yang dicintainya, manusia. Tuhan berpuasa memberikan bala atas tindakan laknat kita karena cinta. Dosa kita. Pengkhinatan kita. Tuhan tak serta merta membalasnya dengan hukuman. Andaikan cinta Tuhan tidak maha besar maka hancurlah bumi ini. 

Cinta memang tak masuk akal. Pemikiran ini berasal dari fakta pada manusia. Orang yang menyukai sesama jenis. Kalau dipikirkan secara logika memang tak masuk akal. Namun inilah bentuk cinta. Jika sudah merasa nyaman dan aman. Persoalan jenis kelamin tak menjadi persoalan lagi. 

Berbicara cinta, seseorang selalu saja tertarik. Penasaran. Baik orang lain yang sedang merasakan. Apalagi yang merasakan cinta adalah kita.  Jangan tanya alasannya. Karena cinta tak mempunyai alasan dan bukan untuk diperdebatkan. Namun saya merasa sedih dengan perlakuan orang-orang terhadap cinta. Manusia selalu menganggap cinta itu jika sudah pacaran. Pegangan tangan. Berpelukan. Hingga Seks. Kata kangen dan rindu hanya modus. Selebihnya ingkar. Namun sepanjang pengetahuan dan pengalaman saya tak ada cinta yang bertahan jika dilandasi dengan penyatuan raga. Batin mesti ikut bersatu. 

Kata pepatah bijak, jujur dengan pasangan kunci kelanggengan hidup. Jika pasangan salah, katakan dengan lembut. Kecocokan hanya bisa didapat jika saling beradaptasi dengan sifat masing-masing. 

Cinta sejati mesti dicari. Tak akan datang dari langit. (*)


  • Share:

You Might Also Like

0 komentar

Mari berkomentar dengan santun dan bertanggung jawab!