Forget

By Hamidah Foundation - 16.29

sumber gambar: files.wordpress.com

Almost no human that never forgot. Whether it is to forget yourself and forget everyone else. Even someone make this grace as an excuse to escape from the law as election bribery Governor of Bank Indonesia Senior. A suspect Nunun Nurbaeti, forget about giving bribes to members of the House of Representatives to vote for Miranda S Goeltom.

Burglar Kundang folklore was the theme of forgetting. The Burglar accidentally forget her since she married her wealthy merchant. Burglar eventually condemned by his mother into stone due to forget yourself. Forgetting her mother.


In the previous paragraph, I think forgetting is a blessing. Since this is a gift from God. If you do not have this grace it is almost certain you will never calm. Just imagine if the grief and sorrow long remember happiness definitely would not have ever tasted.Forget yourself by artikata.com is separated from memory and not in the mind (memory) again.


Forget it makes people often are in trouble. But often times also helped by these traits.Cases of rape are rampant against minors recently also because of illness forgot myself. Forget that no action was very good. Spoil yourself and others. Cases of murder are rampant as well because people forget. After commit murder just remembered that they are doing wrong deeds. There's even an old man who raped and murdered his own son.Forget yourself do happen to people who held hostage by lust. Far from God. Free environment. There are no rules. Religion is not strong.


It is entitled to our human pleasure tiasa do repentance of sins. Sins are piled certainly will blind heart. Until darkness. Thus sin is no longer seen as the same conduct.


A person who used to be very idealistic with its fight against corruption as a leader forgot his promise. Worse yet it performs the same action. Corruption. It probably is a traitor. But my vote forgot. Forgot to his old self.


I always pray to God not to forget the disease itself penetrated my body and soul. Because many people now have forgotten his promise. Making sure as a means to escape from the truth. (*)

======================================================================
Lupa

Hampir tak ada manusia yang tak pernah lupa. Baik itu lupa diri maupun lupa orang lain. Bahkan ada seseorang menjadikan rahmat ini sebagai alasan untuk lepas dari jerat hukum seperti kasus suap pemilihan Gubernur Senior Bank Indonesia. Salah satu tersangka Nunun Nurbaeti, melupakan tentang pemberian suap kepada anggota DPR RI untuk memilih Miranda S Goeltom.

Cerita rakyat Maling Kundang pun mengangkat tema lupa. Si Maling sengaja melupakan ibunya sejak ia menikahi gadis saudagar kaya raya. Akhirnya Maling dikutuk oleh ibunya menjadi batu akibat lupa diri. Melupakan ibunya.

Dalam paragraph sebelumnya, saya menganggap lupa adalah rahmat. Karena ini adalah pemberian Tuhan. Jika anda tak mempunyai rahmat ini maka hampir dipastikan anda tak akan pernah tenang. Bayangkan saja jika kesedihan dan kepedihan teringat terus pasti kebahagian tak akan pernah kita rasakan.
Lupa sendiri menurut artikata.com adalah lepas dari ingatan; tidak dalam pikiran (ingatan) lagi.

Lupa memang membuat orang sering kali berada dalam masalah. Namun sering kali juga tertolong dengan sifat ini.

Kasus pemerkosaan yang marak terhadap anak di bawah umur belakangan ini juga karena penyakit lupa diri. Lupa bahwa melakukan tindakan itu sangat tak baik. Merusak diri dan orang lain. Kasus pembunuhan yang marak juga karena manusia lupa. Setelah melakukan tindakan pembunuhan baru ingat bahwa perbuatan yang mereka lakukan salah. Bahkan ada orang tua yang memperkosa dan membunuh anaknya sendiri.

Lupa diri memang terjadi kepada orang-orang yang tersandera oleh nafsu. Jauh dari Tuhan. Lingkungan yang bebas. Tak ada aturan. Agama tak kuat.

Sudah selaiknya kita sebagai manusia senang tiasa melakukan pertaubatan atas dosa-dosa. Dosa yang bertumpuk pasti akan membutakan hati. Hingga gelap gulita. Maka perbuatan dosa tidak lagi dipandang sebagai perbuatan yang sama.

Seorang yang dulunya sangat idealis dengan sifatnya melawan korupsi ketika menjadi pemimpin lupa akan janjinya. Parahnya lagi ia melakukan tindakan yang sama. Korupsi. Ini mungkin yang dimaksud dengan berkhianat. Namun saya menilainya lupa. Lupa dengan dirinya yang dulu.

Saya selalu berdoa kepada Tuhan jangan sampai penyakit lupa diri merasuk ke jiwa dan ragaku. Karena manusia sekarang sudah banyak melupakan janjinya. Menjadikan lupa sebagai alat meloloskan diri dari kebenaran. (*)

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar

Mari berkomentar dengan santun dan bertanggung jawab!