Kepompong telah pecah
Kini dia menjadi seekor kupu-kupu
Kupu-kupu yang lucu
Hingga siapapun ingin memilikinya
Namanya si pinky
Ada yang mau menjaganya
Namun banyak pula ingin memakannya
Pastilah si pinky bingung
Siapa yang akan dia percaya
Ia hanya bisa makan
Makan apapun yang tersaji di depannya
Si pinky nan lucu semakin ragu
Tak percaya siapapun
Tak teman, tak sahabat, tak juga aku
Hanya hatinya yang dia percaya
Si pinky nan lucu semakin larut
Larut dalam kebimbangan
Kebimbangan prasangka
Ia tak mau lagi menjaling tali sahabat
Hatinya sudah bebal
Bebal karena dusta
Apalagi rasa, mustahil baginya
Si pinky nan lucu semakin ragu
Ragu akan perasaannya
Ia merasa habis
Tak mungkin kembali lagi
Kembali ceria, ceria sesungguhnya
Air muka si pinky memang ceria
Paling bahagia, seolah tak ada apa-apa
Ceria dan bahagia dijadikan kamuflase
Menutup rasa yang gundah
Kosong.Sendiri.Takut
Hanya curiga yang adaCuriga pada siapapun
Termasuk aku, termasuk dia
dan termasuk dirinya
Hingga dia terkurung
Terkurung dalam kegelapan
Sehari, sebulan, setahun
Entah kapan dia bisa ceria
Ceria sebenarnya
Si pinky nan lucu semakin gelap
Segelap lubang hitam
Lubang tak tembus cahaya
Si pinky nan lucu semakin tuli
Tuli karena curiga
Curiga hasil perasaan
Aku kehabisan akal
Benar-benar habis, tak tersisa
Aku sadar usahaku belumlah ampuhBelum bisa menariknya dari kegelapanKeraguan. Kebingungan. KesendirianKodratku memang begitu, tak pekaTak peka akan rasamuKakek moyangku pun demikianHanya bisa melihatRasaku dan mungkin lelaki lain tumpulSi Kupu-kupu nan lucu tergugahTergugah perasaankuDia mulai sadarSadar akan tidur panjangnyaDalam gelap dan kesendirianSi kupu-kupu nan lucu mulai bangkitBangkit dari kelarutan malamMalam yang melelapkannyaHingga tak punya lagi harapanSi kupu-kupu nan lucu bermetamorfosisMenjadi pribadi yang baruNamun tak lupa akan kenangannyaKenangan pahitnyaSi kupu-kupu nan jelitaHidup tegar. Hidup bahagiaBersama akuSungguminasa, 25 Maret 2013Untuk si kupu-kupu pink
0 komentar
Mari berkomentar dengan santun dan bertanggung jawab!